Welcome to My Website

PUASA.... PUASA.... mari kita PUASA...
kata PUASA jangan dipenggal menjadi PUAS AH... kalau kata puasa dipenggal seperti itu,maka sama aja tidak puasa. Puasa berati menahandiri dari makan dan minum dari fajar sampai terbenamnya matahari. Tidak hanya itu, puasa juga berarti menahan hawa nafsu yang tidak baik. jika puasa diartikan PUAS AH.... maka bukan menahan, malah akan memuaskan.... jadi PUASALAH....

4.18.2009

Malam Memeluk Intan


Judul : Malam Memeluk Intan
Penulis : Sulaiman Tripa
Penerbit : PT. Lingkar Pena Kreativa, Depok, Juli 2005
Tebal : viii + 168

Novel Aceh tentang tsunami yang ditulis oleh asli orang Aceh memang menjadikan deskripsi novel ini sangat mantap dan realistis. Novel ini berjudul Malam Memeluk Intan. Novel ini adalah novel paling dahsyat yanga pernah mengangkat peristiwa Tsunami di Aceh. Sebuah kisah yang menyentuh habis-habisan perasaan pembacanya. Dengan melihat cover dan judulnya saja sudah membuat penasaran dan ingin membacanya.
Kisah yang diangkat novel ini sangat menarik. Novel ini menggambarkan bagaimana keadaan di Aceh ketika terjadi Tsunami persis seperti aslinya, sampai pembacapun seakan ikut mengalami kejadian tersebut. Akantetapi sebenarnya yang diceritakan penulis bukan hanya itu melainkan ketulusan seorang suami yang rela mengorbankan apapun demi sang istri walaupun sudah tujuh tahun mereka belum dikaruniai seorang anakpun.
Kisah ini diawali ketika istri Subi dan istrinya Intan, masih berada di masjid selepas pengajian, ketika datang gempa besar sampai datang gelombang setinggi pohon kelapa. Subi yang berhasil menyelamatkan diri, mencari Intan yang “terhisap” gelombang. Subi berhasil menemukan Intan yang masih memakai mukena dan memeluk Al Quran, tapi sayangnya Intan sudah tidak sadarkan diri (pingsan). Kemudian diceritakan perjuangan Subi yang dengan susah payah menolong Intan, walaupun akhirnya Intan juga meninggal. Persis Seperti yang ada di cover, Subi menggendong Intan yang masih memakai mukena sambil memeluk Al Quran.
Novel ini tidak hanya menceritakan tentang Subi, penulis juga mengangkat kisah di lain tempat seperti keluarga yang ada di lain kota dan di tepi pantai itu sendiri. Hanya sayangnya alur novel ini agak melompat-lompat menjadikan susah dipahami. Namun mungkin itu disengaja dengan alasan seni.
Terlepas dari kisah Subi dan Intan, kita dapat mengambil manfaat dari novel ini. Janganlah merasa paling kuat karena masih ada Allah SWT. Dengan kehendak Allah bumi dapat bergetar dengan hebat dan sampai menumpahkan air laut ke daratan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

VISITORS

  © Blogger templates style The Original Template by astomshed.blogspot.com 2009

Back to TOP